Empon-Empon Berkhasiat Obat

Kehadiran obat herbal kian mendapat tempat dalam masyarakat modern. Selain yang lokal, aneka herbal dari mancanegara juga makin marak. Agar kekayaan obat alami kita tidak terbang kemudian diakui menjadi milik bangsa lain, marilah kita lebih dulu mencintainya. Jangan lupakan aneka macam empom-empon (rimpang) seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur, dll. Selain bisa berfungsi sebagai bumbu masakan, empon-empon ini juga bermanfaat untuk mengatasi sejumlah keluhan. Cara menggunakannya pun bisa demikian praktis.

Jahe
(Zingiber officinale)

Kandungan zat aktif: Zingerone, shogaol, gingerol, geraniol, dll.
Khasiat: Mengatasi muntah, mual, masuk angin, peluruh kentut, antiradang, pereda nyeri, sakit kepala.
Cara pakai:
- Sakit tenggorokan: Kunyah jahe yang sudah dicuci bersih. Bisa juga jahe diseduh dengan air panas. Minum teh jahe ini selagi hangat.
- Flu dan masuk angin: Minum 40 teh jahe atau jus jahe dicampur madu.
- Sakit kepala: Jahe tua sebesar ibu jari dicuci bersih, memarkan, rebus dengan dua gelas air, tambahkan gula aren, didihkan. Minum selagi hangat.
- Gangguan pencernaan: Seduh jahe dengan air panas, airnya diminum.
- Bengkak atau terkilir: Jahe diparut atau dijus lalu balurkan ke bagian yang sakit. Bisa juga jahe dicampur garam atau asam jawa yang matang.

Lengkuas
(Alpina galanga)

Kandungan zat aktif: Galangol, alpinin, resin.
Khasiat: Meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi diare, jamur kulit, kembung, demam.
Cara pakai:
- Perut kembung: Satu jari lengkuang diiris tipis-tipis, rebus dengan 3 gelas air jadi 2 gelas, minum airnya.
- Panu: Lengkuas dipotong miring, ujungnya dipukul-pukul hingga gepeng, lalu gosokkan ke panu setiap hari.
- Demam: Lengkuas dicuci bersih lalu diparut, peras airnya sebanyak 1 sendok teh, tambahkan sedikit garam, lalu diminum.
- Diare: Satu jari lengkuas diparut, tambahkan setengah cangkir air masak dan 1 sendok makan madu, peras, lalu saring. Minum dua kali sehari.

Kunyit
(Curcuma domestica Val.)

Kandungan zat aktif: Minyak atsiri, curcumin, polifenol.
Khasiat: Antioksidan, antikolesterol, antiketombe, mengatasi diare, kulit gatal, bengkak, panas dalam, hepatitis, mual.
Cara pakai:
- Antiketombe: Tumbuk kunyit hingga halus, oleskan pada kulit kepala sambil dipijat-pijat. Biarkan semalam, dan esok harinya cuci rambut.
- Lulur pencerah kulit: Kunyit diparut, campur dengan air dan endapkan. Sari kunyit dicampur tepung beras lalu oleskan merata ke seluruh tubuh.
- Diare: Setengah rimpang kunyit, cuci dan iris tipis, rebus dengan segelas air, tambahkan 1 sendok teh air kapur, saring, minum tiga kali sehari.
- Mual: Satu rimpang kunyit direbus dengan gula merah, satu gagang asam jawa, dan dua gelas air, hingga tinggal segelas. Air disaring lalu diminum.

Temu Hitam/Ireng
(Curcuma aeruginosa)

Kandungan zat aktif: Minyak atsiri, monoterpen, seskuiterpen, kurkumin.
Khasiat: Membasmi cacing ascaris, menambah nafsu makan, penyakit kulit, antimulas, peluruh angin.
Cara pakai:
- Obat cacing: Temu hitam diiris tipis, seduh dengan air panas dan airnya diminum.
- Tambah nafsu makan: Dua jari temu hitam diparut, beri sedikit garam dan setengah gelas air hangat, saring, beri sedikit madu. Minum selama 5 hari.
- Penyakit kulit (kudis, borok): Satu rimpang temu hitam ditumbuk, campur dengan minyak kelapa, tempelkan pada kulit yang sakit.

Temu Kunci
(Boesenbergia pandurata)

Kandungan zat aktif: Minyak atsiri (bornel, kamfer, sineol), saponin, flavonoid.
Khasiat: Meredakan sariawan, masuk angin, panas dalam, tambah darah, mengambalikan stamina, antimikroba, antiracun.
Cara pakai:
- Panas dalam: Satu jari temu kunci dicuci bersih, dipotong-potong, dicampur dengan 500cc air lalu direbus hingga mendidih. Air rebusan disaring lalu diminum saat masih hangat. Agar lebih enak, bisa ditambahkan air jeruk nipis.
- Masuk angin: Dua rimpang temu kunci dikupas dan dicuci bersih, lalu dimakan bersama garam. Lalu minum segelas air putih plus sedikit madu. Bisa juga sebagai obat luar, 5 gram temu kunci dan daun temu kunci ditumbuk hingga halus, lalu ditempelkan pada perut sebagai tapal.
- Untuk masa nifas (usai melahirkan) atau menambah stamina: Empat rimpang temu kunci ditumbuk, lalu diberi air matang, diperas, disaring, dan ambil airnya untuk diminum. Bisa ditambah madu secukupnya.
- Perangsang ASI: Enam rimpang temu kunci dipotong kecil-kecil, direbus dengan segelas air selama 15 menit, tambahkan garam, saring, lalu minum airnya sekaligus.

Kunyit Putih
(Curcuma zedoria)

Kandungan zat aktif: Protein toksis (antikanker), kurkumin, saponin, polifenol.
Khasiat: Tolak angin, antikanker, antiradang, antioksidan, meredakan gangguan pencernaan.
Cara pakai:
- Masuk angin: 200 gr kunyit putih dikupas dan dicuci lalu diparut dan diperas, airnya dipanaskan lalu diminum selagi hangat.
- Gangguan pencernaan: Satu rimpang kunyit putih dicuci bersih, dikupas, lalu dikunyah.
- Bengkak atau pegal linu: Beberapa rimpang kunyit putih dikupas, ditumbuk, lalu diparut, campur dengan asam kawak (asam jawa matang) dan minyak kelapa. Balurkan campuran ini ke bagian yang linu atau bengkak.
- Obat diare dan menambah nafsu makan: 100 gr kunyit putih diparut dan ambil airnya, tambahkan madu, minum sekali sehari.

Kencur
(Kaempferia galangal L.}

Kandungan zat aktif: Minyak atsiri, alkaloid, sineol, borneol, cinnamal, etilalkohol, aldehide.
Khasiat: Mengatasi batuk, pegal-pegal, lelah, letih, lesu, perut kembung, masuk angin, membuat suara bening, melangsingkan.
Cara pakai:
- Muntah-muntah: Kencur dicuci bersih lalu dikunyah bersama sedikit garam. Lakukan hingga keluhan mereda.
- Membeningkan suara dan meredakan batuk: Kunyah kencur yang sudah dicuci bersih seperti makan permen karet.
- Masuk angin atau perut mulas: Satu jari kencur dicuci bersih, parut, tambahkan sedikit garam, diperas dan disaring, lalu diminum airnya.
- Pelangsing: Satu rimpang kencur, 1 sendok teh tepung beras basah, dan 1 potong gula aren dicampur lalu seduh dengan segelas air panas. Saring dan minum tiga kali sehari.

Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza)

Kandungan zat aktif: Minyak atsiri, kanfer, borneol, phelandren, sineol, kurkumin.
Khasiat: Antiradang, antiracun, meredakan sakit maag dan bau mulut.
Cara pakai:
- Sakit maag: Satu rimpang temulawak (besarnya sekepalan tangan) diiris tipis, diangin-anginkan sebentar, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga air menjadi 1 gelas. Air disaring dan diminum selagi hangat. Bisa ditambah madu.
- Menjaga hati dan mengatasi sakit perut: Satu rimpang temulawak, asam jawa, dan gula aren secukupnya direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal 2 gelas, disaring dan air diminum.
- Bau mulut: 45 gr temulawak dan gula aren secukupnya direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal setengah gelas. Minum ramuan ini 2 kali sehari.
- Biang keringat (alergi): Lima ruas temulawak dimemarkan, direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal separuhnya, saring, lalu minum.

Temu Giring
(Curcuma heyneana Val.)

Kandungan zat aktif: Flavonoid, minyak atsiri, kurkumin, monoterpen, piperazin sitrat.
Khasiat: Membuat kulit cerah, halus, dan awet muda; antioksidan, membasmi cacing ascaris.
Cara pakai:
- Obat cacing: Satu jari temu giring dicuci bersih, diparut, diseduh dengan air panas, lalu diperas dengan kain bersih dan disaring. Tambahkan sedikit garam, diaduk. Minum seduhan ini sekali sehari sebelum sarapan.
- Mencerahkan kulit: Rimpang temu giring dicuci bersih lalu diparut, campur dengan beras yang ditumbuk kasar (seperti butiran pasir), air jeruk limau, dan minyak zaitun. Gunakan ramuan ini untuk luluran.


Sumber: Senior

2 komentar:

liseum mengatakan...

Yang butuh bibit tanaman empon2 bisa hubingi kami chasiapro@gmail.com

rempah mandi mengatakan...

Butuh rempah mandi hubungi 089691106335